Parigi, Sulawesi Tengah. Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Sulawesi Tengah bekerjasama dengan Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong gelar Rapat Koordinasi Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Tengah Tahun 2024. Rakorda tahun 2024 ini mengusung tema “Sinergitas Kegiatan Riset Inovasi Daerah di Sulawesi Tengah”. Bertempat di Auditorium Kantor Bupati Parigi Moutong. Minggu (28/4/2024).
Pada laporan panitia yang disampaikan oleh Agustin Tobondo selaku Sekretaris BRIDA Provinsi Sulawesi Tengah, bahwa rakor yang diadakan mulai tanggal 28-30 April 2024 ini, dimaksudkan guna memberikan fasilitasi dan koordinasi dalam upaya mendapatkan masukan, gagasan, dan ide serta komitmen bersama dalam penyelenggaraan riset dan inovasi di Sulawesi Tengah. Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu terlaksananya koordinasi antar pemerintah pusat dan daerah dalam penyelenggaraan riset dan inovasi yang berkualitas dan berdaya saing, guna mendukung Sulawesi Tengah lebih sejahtera dan lebih maju.
Rakor tersebut dihadiri oleh Kepala Badan dan juga staf BRIDA, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Baperida), Bapelitbangda, Balitbangda Provinsi dan Kab/Kota Se-Sulawesi Tengah, perwakilan Badan Riset Nasional (BRIN) person in charge (PIC) Sulawesi Tengah, BKD Provinsi dan Kab/Kota, serta seluruh perwakilan perangkat daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dengan jumlah kurang lebih lima ratus (500) orang.
Rakor BRIDA tahun 2024 ini juga menghadirkan narasumber yang berasal dari Direktur Kebijakan Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Direktur Pembinaan Jabatan Fungsional dan Pengembangan Profesi BRIN, Kepala Sub Bidang Pelayanan Kekayaaan Intelektual Kanwil Kemenkumham Provinsi Sulawesi Tengah dan juga Analisis Kebijakan Ahli Pertama Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri.
Dalam sambutan Kepala BRIDA Provinsi Sulawesi Tengah, Faridah Lamarauna, menyampaikan bahwa terdapat tiga hal yang menjadi prioritas kinerja yang telah dilaksanakan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan hasil rakor ditahun sebelumnya. Prioritas pertama yaitu mengimplementasikan inovasi kampung ristek sekaligus mendorong kolaborasi dengan BRIDA, Baperida Kab/Kota melalui pemanfaatan dan hasil riset.
Pada saat ini pelaksanaan riset yang dilaksanakan di Kab/Kota terdapat empat belas (14) riset yang telah dilaksanakan pada tahun 2023 dan dilanjutkan pada tahun 2024. Adapun riset tersebut yaitu riset PLTS Atap, riset paprika, riset bawang lokal, riset budidaya kelapa genjah varietas raja, riset kemiskinan dan stunting, riset lampu bagan perangkap ikan dengan sonar (La BRIDA), riset durian lokal unggulan, riset pemetaan dan pengembangan megalith, riset Pengendalian Keong Inang Perantara Schistosomiasis, riset hilirisasi nikel, riset dana bagi hasil, riset jejak tapak tangan manusia purba, dan riset islam kosmopolitan Iman Syaban.
“Untuk riset budidaya kelapa genjah varietas raja sendiri, BRIDA Prov. Sulteng telah membagikan bibit kelapa tersebut kepada Kab. Donggala, Kab. Sigi, Kab. Ampana dan juga Kota Palu guna penanaman secara serentak dengan harapan Prov. Sulteng bisa menjadi ikon kelapa genjah raja” ungkap Faridah Lamarauna.
Dengan demikian, Faridah Lamarauna mengharapkan untuk menindaklanjuti riset yang diantaranya seperti dukungan kebijakan oleh pemerintah kab/kota, pemanfaatan dan penyiapan SDM, dan fasilitasi penyiapan infrastruktur untuk pemanfaatan terhadap masyarakat. Prioritas yang kedua yaitu menjadikan acara BRIDA AWARD sebagai tolak ukur pembinaan pelaksanaan inovasi didaerah, dengan harapan pencapaian indeks inovasi daerah (IID) tahun 2024 minimal berpredikat inovatif.
Tidak hanya itu, semboyan satu instansi satu inovasi dapat dirubah menjadi satu instansi tiga inovasi. Adanya hal tersebut, maka perlunya apresiasi terhadap ASN dan pimpinan kepada perangkat daerah yang telah berkomitmen untuk berinovasi. Dan prioritas yang ketiga yaitu memprioritaskan pembinaan implementasi teknologi robotik untuk penerapan teknologi tepat guna melalui kolaborasi perguruan tinggi dan sekolah menengah kejuruan (SMK) atau sekolah menengah atas (SMA).
“Harapannya adalah teknologi tepat guna tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat melalui kegiatan pemanfaatan teknologi kab/kota di Provinsi Sulteng” tutupnya.
Turut hadir: Staf Ahli Gubernur Bid. Ekonomi dan Pembangunan, Farid R Yotolembah, Sekretaris Bupati Parigi Moutong, Unsur Forkopimda Kab. Parigi Moutong.
Sumber: PPID BRIDA Prov. Sulteng.