Penanganan penurunan prevelensi stunting kini tengah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Berbagai upaya mulai dari program hingga kebijakan, mulai diterapakan dan dijalankan guna tercapainya penurunan stunting yang ada di Sulawesi Tengah. Salah satu kebijakan pada penanganan kasus stunting itu sendiri yakni dengan melibatkan perangkat daerah serta Perguruan Tinggi dan juga perusahaan swasta.
Dari data yang diperoleh, tingkat prevelensi stunting tertinggi pada Provinsi Sulawesi Tengah berada di Kabupaten Sigi. Dengan demikian pada kebijakan tersebut, perangkat daerah serta stakeholder terkait diberi tanggung jawab minimal dua desa di Kabupaten Sigi dalam penanganan kasus stunting. Dalam hal ini Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Sulawesi Tengah bertanggung jawab didua desa yaitu Desa Simoro dan Desa Tuva sebagai lokus penurunan prevelensi stunting.
Sejauh ini, BRIDA Provinsi Sulawesi Tengah telah melakukan intervensi melalui bantuan berupa makanan tambahan beserta susu formula untuk bayi dan juga ibu hamil. Dalam wawancara yang dilakukan oleh tim publikasi Brida Provinsi dengan Bidan Desa Simoro, Megawati (13/3/2024) mengungkapkan bahwa mereka sangat berterima kasih atas bantuan yang disalurkan oleh BRIDA Provinsi Sulawesi Tengah.
Megawati juga menuturkan bahwa dampak dari bantuan tersebut saat ini terlihat perkembangan pada anak-anak berisiko stunting yang ada di Desa Simoro itu sendiri. Megawati juga menyebutkan, dari empat anak yang berisiko stunting tersebut, dua diantaranya sudah menunjukan perkembangan yang signifikan.
“Dua anak lainnya memang mengalami perkembangan, namum belum mencapai standar sesuai anak seumurannya” ungkap Megawati lebih lanjut.
Megawati berharap, dengan adanya bantuan yang diberikan oleh Brida Provinsi Sulawesi Tengah, nantinya angka stunting yang ada di Desa Simoro berada pada angka nol atau zero. Menyambung pernyataan tersebut, Kepala Desa Simoro, Tahir Nasrin, mengungkapkan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Brida Prov. Sulteng. Tahir Nasrin juga berharap selain bantuan bahan makanan tersebut, kiranya Brida Provinsi Sulawesi Tengah dapat berpartisipasi dalam memberikan sosialisasi kepada orang tua terkait pola asuh yang diberikan.
“Adanya empat orang anak berisiko stunting yang ada di Simoro ini, kami pemerintah desa akan berusaha keras agar kasus ini terselesaikan. Adapun bantuan yang diberikan kami berharap kiranya bantuan tesebut tidak terputus” tutup Tahir Nasrin.
Sumber: PPID BRIDA Prov. Sulteng.