Palu, Sulawesi Tengah – Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah menggelar seleksi persentase dan wawancara kepada para peserta lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) berbasis otomasi. Bertempat, di Aula BRIDA Sulteng. Sabtu, (26/10/2024).
Mahasiswa Program Studi Fisika Universitas Tadulako berpartisipasi dalam lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) berbasis otomasi yang diselenggarakan dalam rangka Brida Innovation Week 2024. Tim mahasiswa telah mengembangkan inovasi berjudul “Sipebaler Project,” yaitu sistem peringatan dini banjir rob yang dirancang khusus untuk Kampung Lere dan sekitarnya. Adapun tim ini berjumlah empat orang, diantaranya; Marsyah Aningsih, Miftahul Jannah, Rahmat Hidayat H. dan Septiawan.
Inovasi ini bertujuan untuk mengurangi risiko dan dampak bencana banjir rob yang sering melanda daerah pesisir. Dengan memanfaatkan teknologi sensor dan sistem komunikasi, Sipebaler Project dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya banjir, sehingga warga dapat mengambil langkah-langkah mitigasi yang diperlukan.
Adapun tujuan dan fungsi alat tersebut, diantaranya :
Pertama, peringatan dini: Sistem ini dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi perubahan ketinggian air dan kondisi cuaca. Ketika terjadi peningkatan yang signifikan, alat ini akan mengirimkan peringatan melalui pesan singkat atau aplikasi mobile kepada warga.
Kedua, mitigasi risiko: Dengan informasi yang akurat dan tepat waktu, masyarakat dapat bersiap menghadapi banjir, mengurangi kerugian materiil dan keselamatan jiwa.
Ketiga, edukasi masyarakat: Selain berfungsi sebagai alat peringatan, Sipebaler Project juga dirancang untuk memberikan informasi tentang cara-cara menghadapi banjir dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil oleh masyarakat.
Keempat, pengembangan berkelanjutan: Proyek ini juga membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut, seperti integrasi dengan sistem pemantauan cuaca yang lebih canggih dan program pelatihan bagi masyarakat dalam menghadapi bencana alam.
“Dengan Sipebaler Project, kami berharap dapat memberikan solusi yang efektif untuk meningkatkan keselamatan masyarakat di daerah rawan banjir. Ini adalah langkah konkret kami dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan bencana alam,” ungkap Marsyah Aningsih selaku ketua dalam kelompok tersebut.
Kegiatan Brida Innovation Week 2024 akan berlangsung pada 21 – 23 November 2024 di Sriti Convention Hall, di mana peserta dari berbagai institusi akan mempresentasikan inovasi mereka. Ajang ini diharapkan menjadi platform untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta mendorong kolaborasi antara mahasiswa dan pelaku industri.
Sumber : PPID Pelaksana/BRIDA Sulteng