Palu, Sulawesi Tengah. Lakukan sebuah riset sejarah dan antropologi pada lukisan tapak tangan prasejarah yang ada di Kabupaten Morowali Utara, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Sulawesi Tengah adakan seminar awal pada riset tersebut. Bertempat di Aula Nagaya BRIDA. Kamis (29/02/2024).

Seminar tersebut dimoderatori oleh Kepala Bidang Riset, Inovasi dan Teknologi Daerah BRIDA Prov. Sulteng, Hasim R, dan diisi oleh, Ikhtiar Hatta, selaku narasumber dan juga peneliti dalam riset tersebut. Turut hadir pula akademisi UIN Datokarama Palu, akademisi Universitas Muhammadiyah Palu, Perwakilan BAPPEDA Prov. Sulteng, perwakilan Dinas Kebudayaan Prov. Sulteng serta pejabat lingkup BRIDA.

Dalam materi yang dipaparkan oleh, Ikhtiar Hatta, menjelaskan bahwa riset tersebut didasari oleh beberapa latar belakang, diantaranya seperti UU RI No.5 tahun 2017 tentang kebudayaan, UU RI No. 11 tahun 2010 tentang cagar budaya serta adanya beberapa kasus sejumlah wilayah bertransformasi menjadi wilayah industri di antaranya karena adanya potensi pertambangan dengan aktivitas mengambil dan memanfaatkan sumberdaya alam yang ada dalam lapisan bumi.

Pada kesempatan tersebut, Ikhtiar Hatta, juga menjelaskan bahwa saat ini wilayah Morowali dan Morowali Utara sudah menjadi wilayah pertambangan. Tidak sedikit diklaim wilayah tersebut sebagai wilayah adat, atau tanah ulayat, atau terdapat jejak sejarah dan arkeologis di atasnya. Adanya jejak tapak tangan yang ada dikawasan pertambangan tersebut, menjadikannya salah satu alasan mengapa riset ini dilakukan.

Dalam fakta yang ditemukan, hampir semua lokasi tapak tangan yang sempat dikunjungi berada di tebing batu berdiri kokoh berada di laut. Tebing yang menjadi media menempelnya lukisan langsung ke laut/air dalam dan tidak ada sama sekali daratan di bawahnya. Ikhtiar Hatta menyebutkan, terdapat lima titik lokasi tapak tangan di Kecamatan Petasia Kabupaten Morowali yaitu, tapak tangan ganda-ganda yang berada di Desa Topohulu, tapak tangan Gili Lana yang terdapat di pegunungan Batu Putih, tapak tangan Goa Air yang terdapat di Desa Gili Lana, tapak tangan Pingia yang terdapat di wilayah Tanjung Uge, dan tapak tangan Pulau Balasika/Pulu yang terdapat di Desa Tana Uge.

Nantinya, kegiatan riset ini bertujuan untuk menguraikan sejarah gua prasejarah di Morowali dan Morowali Utara, menganalisis aspek historis dan perkembangan kebudayaan dan pradaban Masyarakat Morowali, menjelaskan aspek antropologi masyarakat pendukung Goa prasejarah di Morowali dan Morowali Utara, serta menganalisis aspek etnografis keberadaan goa prasejarah di Morowali dan Morowali Utara.

Sumber: PPID BRIDA Prov. Sulteng.

BRIDA Prov. Sulteng Lakukan Seminar Awal Pada Riset Lukisan Tapak Tangan Prasejarah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *