Palu, Sulawesi Tengah. Dalam rangka mengembangkan tanaman paprika, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Sulawesi Tengah dan juga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Gelar seminar Kajian Pengaruh Pemangkasan dan Pemupukan Berbasis Nano Teknologi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Paprika. Bertempat di Aula Nagaya BRIDA. Selasa (27/02/2024).
Dalam penjelasan materi, Saidah, selaku narasumber dan juga periset BRIN yang menanganin kajian tersebut menjelaskan bahwa penelitian ini didasar dengan melihat tingginya nilai ekonomi dari buah paprika. Tingginya nilai ekonomi tersebut, memiliki peluang pasar yang cukup besar. Dari dua aspek tersebut, maka dibutuhkan dorongan kepada petani untuk membudidayakan paprika ini. Nantinya dalam kajian tersebut akan menggunakan teknologi nano berkembang, termasuk juga pupuk serta pemangkasan yang berguna dalam peningkatan pertumbuhan dan juga hasil.
Kajian ini bertujuan guna mengetahui informasi terkait kebutuhan paprika dan permasalahannya diwilayah Kota Palu, serta mengetahui pengaruh pemangkasan dan pemberian pupuk berbasis nano teknologi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman paprika. Nantinya pelaksanaan penelitian ini dimulai dari penyemaian bibit, dilanjutkan dengan penanaman dengan media campuran tanah, arang sekam dan pupuk kandang. Seminggu setelah penanaman akan dilakukan pemangkasan ujung tanaman yang merupakan perlakuan faktor kedua dan dilakukan pemeliharaan seperti penyiraman, pemupukan serta pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT).
Adanya kajian ini, Saidah mengharapkan dampak dimilikinya informasi terkait dengan kebutuhan, masalah, kendala dan peluang pengembangan tanaman paprika di Sulawesi Tengah serta dimilikinya data terkait pertumbuhan dan produksi tanaman paprika di Kota Palu.
Dalam arahan Kepala BRIDA Prov. Sulteng, Faridah Lamarauna, mengatakan bahwa berjalannya riset tersebut, diharapkan para periset membentuk kelompok tani agar nantinya dapat ditindak lanjuti. Tidak hanya berfokus pada output, diharapkan hasil riset tersebut dapat memberikan outcome bahkan sampai keuntungan yang diperoleh.
Turut hadir: Pejabat Lingkup BRIDA Prov. Sulteng, Peneliti Untad, perwakilan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Sulteng, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Palu dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kab. Sigi.
Sumber: PPID BRIDA Prov. Sulteng.