Palu, Sulawesi Tengah. Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Sulawesi Tengah melalui Bidang Riset, Inovasi dan Teknologi Daerah hadiri undangan rapat terkait usulan inovasi daerah, yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Sulawesi Tengah. Bertempat di Ruang PPID Bappeda. Selasa (16/01/2024).

Rapat tersebut di pimpin langsung oleh Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, Christina Shandra Tobondo, dan dihadiri langsung oleh Kepala Bidang Riset, Inovasi dan Teknologi Daerah BRIDA Prov. Sulteng, Hasim R, Pejabat Fungsional Peneliti BRIDA, perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah, UPT Pengembangana Produk Industri Pangan dan Kerajinan Daerah, serta Pejabat lingkup Bappeda Prov. Sulteng.

Mengawali rapat tersebut, Christina Shandra Tobondo, selaku Kepala Bappeda menjelaskan bahwa rapat tersebut diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2024 yang diadakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Terdapat empat aspek substansi dalam penilaian PPD tersebut seperti, pencapaian pembangunan, kualitas dokumen perencanaan, proses penyusunan dokumen perencanaan dan inovasi. Selain itu juga terdapat tiga item dalam pengembangan indikator dan item penilaian, seperti Integrasi Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional (IPPN) Daerah, Satu Data Indonesia (SDI) dan Inovasi Proses Perencanaan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Riset, Inovasi dan Teknologi Daerah BRIDA Prov. Sulteng, Hasim R, memberikan tanggapan bahwa, saat ini BRIDA Provinsi Sulawesi Tengah memiliki dua inovasi yang bisa dijadikan pertimbangan, yaitu Brida KMB yang merupakan briket daur ulang sebagai pakan sapi. Briket tersebut memanfaatkan bahan-bahan bernutrisi seperti kelor dan molase, yang berdampak pada kenaikan berat badan pada sapi sehingga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi pada peternak sapi tersebut.

Selanjutnya, inovasi yang kedua yaitu lampu pemanggil ikan berbasis sonar yang dinamai dengan La Brida. La Brida sendiri memanfaatkan energi baru terbarukan berupa energi cahaya dan suara dengan harapan dapat membantu meningkatkan kuantitas penangkapan ikan bagi nelayan bagan. Selain dua inovasi yang diusulkan oleh BRIDA, terdapat juga inovasi lain yang diusulkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah dan UPT Pengembangana Produk Industri Pangan dan Kerajinan Daerah yaitu olahan coklat dan kopi.

Dari hasil diskusi pada rapat tersebut, Shandra Tobondo selaku Kepala Bappeda menyimpulkan bahwa inovasi lampu pemanggil ikan berbasis sonar (La Brida) dari sektor kelautan dan perikanan dengan OPD pengampuh yaitu Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, akan diusulkan dalam ajang penghargaan pembangunan daerah (PPD) tahun 2024. Shandra Tobondo juga menjelaskan, bahwa inovasi tersebut sejalan dengan tema rencana kerja pemerintah (RKP) 2024 “Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”. Yang mana maksud dari tema tersebut yaitu memiliki dampak pada peningkatan ekonomi, penurunan kemiskinan dan penurunan pada pengangguran.

“Inovasi tersebut sejalan dengan tema, yaitu penurunan kemiskinan khususnya didaerah pesisir” ungkap Shandra Tobondo.

Guna menindak lanjuti hal tersebut, Shandra Tobondo meminta agar BRIDA segera menyusun dokumen dengan ketentuan, didalam dokumen inovasi yang disampaikan memuat pendahuluan, kebaruan dari inovasi yang dikembangkan, kerangka inovasi dan juga potensi replikasi dan keberlanjutan serta dikumpulkan sebelum tanggal 28 januari 2024.

Sumber: PPID BRIDA Prov. Sulteng.

BRIDA Prov. Sulteng Hadiri Rapat Usulan Inovasi Daerah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *