Palu, Sulawesi Tengah. Kepala Badan Riset Dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Sulawesi Tengah Faridah Lamarauna terima kunjungan Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Tadulako (Untad). Bertempat di Ruang Rapat Sekretaris BRIDA. Senin (23/10/2023).
Kunjangan ini bertujuan sebagai ajang silaturahmi dan juga kerjasama riset yang nantinya akan dilakukan. Pada kesempatan tersebut Wadek Bid. Akademik FMIPA Untad, Dr. Lif. Sc I Nengah Suastika, M.Lif.Sc menjelaskan bahwa, pada saat ini Universitas Tadulako memiliki program pertukaran mahasiswa dengan Universitas Pemerintah Daerah Kyoto, Jepang. Kerjasama yang dilakukan tersebut merupakan penelitian terkait keanekaragaman biota yang mana hasil dari riset tidak berfokus pada produksi ataupun nilai budidaya, akan tetapi lebih kepada perlindungan kekayaan genetika khususnya yang ada di Sulawesi Tengah.
Tidak hanya bekerjasama dengan Kyoto Prefectural University, FMIPA juga telah bekerjasama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) yang pada saat ini telah menjembatani Fakultas MIPA Untad untuk bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Sulawesi Tengah. I Nengah Suastika juga menjelaskan, dengan melakukan kerjasama dengan BRIDA Provinsi Sulawesi Tengah, pihak FMIPA banyak mendapatkan informasi terkait potensi serta kesempatan untuk melakukan riset dan juga berkontribusi pada projek yang dilakukan oleh BRIDA.
“Setelah ini saya ingin mengembangkan kerjasama secara resmi dengan BRIDA, yang nantinya banyak melibatkan mahasiswa kami untuk mengenal kegiatan BRIDA dan berkontribusi pada projek yang dilakukan oleh BRIDA Provinsi” lanjut Nengah Suastika.
Selanjutnya, I Nengah Suastika menyatakan dalam kerjasama nantinya FMIPA Untad dan BRIDA Provinsi dapat melakukan riset identifikasi dalam rangka mencari potensi-potensi serta mengeksplorasi organisme termasuk tumbuhan yang belum dikenali, sehingga nantinya dapat menjadi pioner untuk mengenal potensi berdasarkan biota, organisme serta tumbuhan yang ada di Sulawesi Tengah.
“Kami telah mengembangkan serta melakukan identifikasi secara genetik tumbuhan kakao dan durian, yang mana dari genetik tersebut diseleksi untuk disesuaikan dengan daerah-daerah tertentu. Nantinya hasil riset tersebut kami menyiapkan rekomendasi dalam pemilihan varietas untuk digunakan petani” jelas Nengah Suastika.
Harapannya, dengan menjalin kerjasama dengan BRIDA Provinsi Sulawesi Tengah, perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi lebih kepada pemerintah daerah dan masyarakat secara nyata, walaupun hal ini sangat sulit untuk dilakukan khususnya oleh peneliti murni yang dikarenakan riset yang dilakukan tidak sampai ketahap produk.
Dengan adanya kunjungan ini, Faridah Lamarauna selaku Kepala BRIDA Provinsi Sulawesi Tengah menyambut baik hal tersebut. Melihat banyaknya kekayaan alam serta biota yang ada di Sulawesi Tengah, nantinya dapat dimanfaatkan dalam menunjang kemajuan daerah melalui riset yang dilakukan.
Sumber: PPID BRIDA Prov. Sulteng